TOP GUIDELINES OF PANTI JOMPO

Top Guidelines Of Panti Jompo

Top Guidelines Of Panti Jompo

Blog Article

Barangsiapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal) -dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik saja-, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu akan memeliharanya untuk pemiliknya -sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya- hingga membesar seperti gunung”.

Sedekah tidak hanya bererti mengeluarkan atau menyumbangkan harta, ia mencakupi segala amal atau perbuatan baik. Sedekah juga bertujuan memberikan sesuatu, bantuan atau sumbangan kepada orang yang susah dan kurang berkemampuan bertujuan untuk mengembirakan serta meringankan masalah orang berkenaan.

Infak dan sedekah keduanya memiliki pahala yang luar biasa dan berlipat ganda. Jika seseorang memiliki harta berlebih, dia dapat berinfak di jalan kebaikan.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengatakan bahwa sedekah itu mampu menolak berbagai bencana meskipun pelakunya orang kafir. Ibrahim al-Nakha’i juga berkata, “Sedekah mampu menangkal berbagai macam bencana walaupun pelakunya orang yang zalim.”

dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya.

Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Tirmiżi Uraian Barangsiapa berinfak dengan infak yang sedikit atau banyak di jalan Allah -Ta'ālā-, baik dalam jihad di jalan Allah -Ta'ālā- atau dalam berbagai segi kebajikan dan ketaatan lainnya, niscaya Allah akan melipat gandakan baginya pahala pada hari kiamat sampai tujuh ratus kali lipat.

Infak dan sedekah bermanfaat untuk menguatkan persaudaraan atau ukhuwah Islam. Ibadah sosial ini dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dari uluran tangan yang mampu atau memiliki kelapangan harta.

Orang yang bersedekah tidak diperkenankan mengambil kembali dari orang yang telah menerimanya. Jika ada orang yang berbuat demikian, Nabi SAW dalam haditsnya mengungkapkan perumpamaannya,

Walhasil, penafsiran terhadap Surat Al-Baqarah ayat 245 di atas, seolah menjadi bermakna: “bahwasanya orang yang telah berbuat baik di dunia sebagaimana diibaratkan telah mengutangi Allah, maka bagi dirinya akan diberikan balasan selain berupa pahala yang banyak, dirinya juga akan diberi balasan di dunia berupa materi.”

Sehingga menjadi sebuah keutamaan bagi orang yang bersedekah ketika ia bersifat dengan sifatnya orang-orang shaleh.

Tidak perlu khawatir akan berkurangnya harta jika kita rajin berbagi, sebaliknya, ini akan membuka pintu rezeki dan keberkahan dalam hidup.

Aktivitas infaq dan sedekah yang dilakukan untuk anak-anak yatim, akan menjadi salah satu cara umat muslim dalam menghindarkan diri dari api neraka. 

“Engkau memberi makan dan mengucapkan salam Bersedekah kepada orang yang kamu kenal serta yang tidak kamu kenal.”twelve

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan website ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Report this page